Pendidikan yang menghargai proses akan membuat remaja lebih kuat menghadapi kenyataan hidup yang rumit. Informasi seksualitas yang sehat dapat melindungi anak muda dari relasi merugikan yang berdampak panjang. Remaja yang dibesarkan dengan nilai akan berkembang menjadi manusia yang tidak mudah terseret relasi negatif. Anak muda yang dibesarkan dalam kasih sayang dan perhatian akan lebih tahan terhadap rayuan lingkungan menyimpang. Kehidupan remaja sering dihiasi penentuan arah hidup yang bisa mengarah ke kebaikan atau mengarah pada risiko. Relasi tanpa batas bukan hanya masalah moral, tetapi indikasi bahwa ada kehampaan batin dalam hidup remaja. Hubungan tidak terarah seringkali muncul dari ketiadaan arahan antara remaja dan orang dewasa di sekitar mereka. Anak muda sering kehilangan arah jika tidak punya arah hidup, dan di sanalah peran pendidikan sangat krusial. Kampus harus hadir sebagai penyaring, bukan sekadar penonton pasif, bagi kemajuan moral pelajar. Pelajar yang tegas dalam pilihan adalah hasil dari pendidikan yang mendorong kebebasan berpikir dan bertindak bertanggung jawab. Sekolah tidak boleh hanya berfokus pada nilai, tapi juga harus membangun rasa peduli dan keberanian moral. Kampus yang memuliakan nilai akan melahirkan lulusan yang lebih dari sekadar cerdas, tapi juga bijaksana. Perguruan tinggi wajib mendorong pendidikan etika melalui kegiatan organisasi yang bermanfaat. Pendidikan yang efektif adalah pengajaran yang terbuka sebelum membimbing atau mengendalikan.